Susunan Keanggotaan
Kelompok Serta Pembagian Tugas
1).
Ketua : Rully Budi Prasetyo
Tugasnya : membuat
susunan keanggotaan dan pembagian tugas setiap susunan sertamengkordinir
pembuatan blog dan pemasaran produk
2).
Wakil ketua: Anisa Rira Ayu
Tugasnya : membantu
ketua dan memikirkan strategi pasar
3). Sekertaris : Dela
Tri Wulan
Tugasnya
: Membuat target penjualan, dan pengetikan seluruh arsip/dokumen mengenai
batik
4).
Bendahara : Mutia Shafa Dhiya R
Tugasnya : membuat
rincian biaya dan harga jual produk serta menganalisis grafik penjualan
5).
Seksi dokumentasi : Reyhan Umam Zainuri
Tugasnya : mencari dan
mengumpulkan dokumen dalam bentuk foto dan video mengenai batik
6).
Seksi humas : Annisa Aprillia
Tugasnya : memasarkan
produk kepada masyarakat maupun media sosial seperti instagram
Cara membuat batik
Bahan-bahan:
1.
Kain mori, bisa juga kain
yang terbuat dari sutra atau katun
2.
Canting (alat pembentuk
motif batik)
3.
Gawangan (tempat untuk mamaparkan kain batik nantinya)
4.
Lilin (malam) yang dicairkan secukupnya saja
5.
Panci dan kompor kecil ( berguna untuk memanaskan)
6.
Larutan pewarna sesuai dengan selera masing-masing.
Cara membuat batik :
1.
Langkah pertama kita lakukan dengan membuat motif batik terlebih
dahulu atau sering disebut molani. Silahkan gunakan pensil untuk membuat motif
diatas kain yang telah dipersiapkan. Untuk desain motif sebenarnya sesuai
dengan selera masing-masing. Bisa membuat desain sendiri ataupun meniru yang
telah ada sebelumnya.
2.
Setelah selesai molani silahkan lanjutkan dengan melukis
menggunakan lilin atau malam. Caranya dengan memasukan lilin tersebut kedalam
canting, kemudian melukiskan lilin secara perlahan-lahan mengikuti pola dari
desain/motif yang telah Anda buat tadi.
3.
Langkah selanjutnya adalah menutupi bagian kain yang ingin
terlihat polos (tidak terkena warna) dengan menggunakan larutan lilin atau
malam, Anda bisa menggunakan canting secara halus ataupun menggunakan kuas.
Tujuan pemberian lilin ini agar bagian kain tersebut ketika dicelupkan ke warna
tetapi menjadi polos.
4.
Nah kita akan masuk ke proses pencelupan yang pertama, caranya
celupkan kain yang telah dilapisi lilin tadi kedalam warna pertama. Untuk
masalah warna bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Setelah dicelupkan,
paparkan kain tersebut diatas gawangan sampai kering.
5.
Selanjutnya setelah kering, kembali lakukan proses pembatikan
dengan melukiskan lilin malam menggunakan canting pada bagian pola tertentu.
Hal ini bertujuan agar kita dapat mempertahankan warna yang pertama.
6.
Setelah proses pembatikan selesai, celupkan lagi dengan
menggunakan warna kedua. proses pembatikan lilin malam dengan pencelupan ini
akan terus berlangsung tergantung dari banyaknya kombinasi warna yang Anda
inginkan.
7.
Proses membuat batik selanjutnya adalah nglorot. Langkah satu
ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan lilin malam yang ada dikain tersebut.
Caranya rebus kain dengan panci diatas kompor, tidak perlu khawatir warna akan
luntur sebab masih ada lapisan lilin yang cukup tipis.
8.
Terakhir setelah lilin hilang, jemur batik tersebut sampai
menjadi kering dan siap untuk digunakan.
C. Rincian biaya
Harga Alat Membatik:
– Kompor dan wajan,
digunakan untuk memanaskan malam/lilin agar menjadi cair: Harga: Rp. 45.000,-
– Canting, alat untuk
membatik (berfungsi sebagai pena membatik): Harga: Rp. 10. 000,-/buah
Harga Bahan-bahan
Membuat Batik:
– Kain mori (katun),
media untuk membatik: Harga: Rp. 20.000,-/meter
– Malam/lilin, sebagai
perintang warna: Harga: Rp. 45.000,-/kilogram
– Pewarna sintesis:
Harga: Rp. 20.000,-
1 Paket alat dan bahan
membatik (kompor+wajan; canting; kain mori ukuran 35cm x 35cm; malam/lilin; dan
pewarna): Harga: Rp. 115.000,-
Harga jual batik
Kain batik : Rp.
70.000
Baju batik Rp. 140.000
Target penjualan
Target penjualan produk batik kami adalah
butik-butik kebaya, pasar tradisional, dan media online seperti instagram dan
facebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar